Deluhi – Remember The Rain (translate indonesia)

| 05/01/12 | 0 komentar |



Angin sore dingin menyelinap melalui rambut lurusmu
Langit berwarna abu-abu menangis

Orang-orang berdiri seperti fatamorgana
Halte bus yang meleleh dengan pemandangan
Semua orang menunggu terlupakan masuk akal

Aku berjalan sendirian
Cara kita berjalan bersama
Bisakah kau mendengarku sekarang?
Aku selalu memikirkanmu

Ingat hujan
Waktu telah berhenti
Selamanya
di dalam mimpi kau tidak akan bangun
Jika
aku menutup mataku, kamu, yang selalu sama, rendam ke dalam hatiku
Hari ini, di jalan bising, hujan bernyanyi juga.

Hari-hari datang dan pergi cepat, mencari musim baru
Rambut lurus
mu adalah membuka payung di atas hatiku

Setiap hari, setiap saat, di mana saja Sama seperti hujan
Setiap hari, setiap saat, di manapun
kau sedang berbicara kepadaku

Ingat hujan
Bahkan jika besok itu hanyut
Tentunya akan ada sentimen yang tidak akan berubah
Kenangan yang tersebar akan digabung berkali-kali
Keinginan akan melemparkan bayangan atas hati
ku bergoyang

Sejarah trend budaya Harajuku

| | 0 komentar |

Harajuku adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat. Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.

Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.

Sejarahnya
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnoji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Koshu. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah kuil Meiji Jingu didirikan.

Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.

Sejarah Anime

| | 0 komentar |
Anime adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan film Animasi/kartun Jepang. Kata tersebut berasal dari kata animation yang dalam pelafalan bahasa Jepang menjadi animeshon. Kata tersebut kemudian disingkat menjadi anime. Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi Jepang, tetapi kebanyakan orang menggunakan kata tersebut untuk membedakan antara film animasi buatan Jepang dan non-Jepang.

Anime (animasi Jepang) merupakan salah satu fenomena unik dalam sejarah perkembangan film dunia. Anime kini merupakan salah satu industri hiburan terbesar di Jepang dan mungkin satu-satunya yang mampu bersaing dengan film-film animasi buatan Amerika. Anime menawarkan bentuk serta gaya yang khas dengan tingkat imajinasi serta unsur fantasi yang tidak akan kita temui dalam film-film animasi Amerika. 

Perkembangan anime tidak bisa lepas dari perkembangan manga (komik Jepang) yang telah populer sejak awal abad 20. Dimulai tahun 1914, para kartunis Jepang tersebut mulai tertarik dan bereksperimen pada medium film. Tercatat film animasi pendek yang sukses pertama adalah Momotaro (1918). Selanjutnya perkembangan anime terhitung sangat lambat hingga perang dunia kedua. Setelah perang berakhir, seorang kartunis muda berbakat bernama Osamu Tezuka memproduksi manga berpengaruh, yaitu Shintakarajima (1947). Karyanya sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh kartun Disney serta Max Fleicher di era 30-an yang memiliki karakter dengan kepala bundar serta mata yang besar. Kelak Tezuka dijuluki “Bapak manga dan anime Jepang”.

Beberapa tahun kemudian untuk bersaing dengan film-film animasi produksi Amerika berdirilah dua studio animasi besar yakni, Toei Animation serta Mushi Production. Dua studio ini menekankan pada produksi animasi layar lebar serta seri televisi. Seri animasi televisi yang terpopuler adalah Tetsuwan Atom (Astro Boy/1963) karya Tezuka yang diadaptasi dari manga karyanya. Ratusan episodenya bahkan ditayangkan TV NBC (AS) dengan rating yang tinggi. Seri anime populer lainnya seperti, Gigantor, Tobor, Jungle Emperor, serta Speed Racer tak lama turut mengekor Di era 70-an genre fiksi-ilmiah mulai merambah anime, seperti yang populer antara lain, Uchu Senkan Yamato, Uchu Kaizoku Captain Harlock, serta MS Gundam. Sementara animator berbakat Hayao Miyazaki mulai menarik perhatian pengamat melalui Future Boy Conan (1978) dan Lupin III: The Castle of Cagliostro (1979).

Era 80-an merupakan periode emas perkembangan anime. Sukses dari dua film versi layar lebar, Yamato dan Gundam merupakan awal dari booming anime di era ini. Anime juga mulai merambah ke pasar video dalam bentuk Original Video Animation (OVA). Film yang tercatat paling berpengaruh di era ini adalah Nausicaä of the Valley of the Wind (1986) yang suksesnya memicu didirikannya studio Ghibli yang dimotori Miyazaki. Studio ini memproduksi film-film sukses seperti Laputa: Castle in the Sky (1986), My Neighbor Totoro (1988), serta Kiki's Delivery Service (1989). Film-film lain yang berpengaruh adalah Grave of the Fireflies (1987) serta fiksi-ilmiah, Akira (1989) yang flop di negaranya namun sukses internasional. Era 90-an mencatat film kontroversial Neon Genesis Evangelion (1995) menjadi pemicu tren anime robot raksasa dengan plot rumit. Seri-seri populer seperti Sailor Moon, Dragon Ball, serta Pokemon bermunculan dan sukses di luar Jepang. Hayao Miyazaki membawa anime ke level yang lebih tinggi melalui film-film fantasinya seperti Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2002), serta Howl's Moving Castle (2004). Hingga kini industri anime tercatat sebagai industri animasi yang paling produktif serta kreatif di dunia. Anime juga banyak mempengaruhi film-film barat seperti tampak pada Animatrix, Kill Bill Vol.1, Speed Racer, serta seri Avatar. 

Oleh: Himawan Pratista
Pengajar dan Pemerhati Film, tinggal di Yogyakarta

Sejarah Game Online Ragnarok & Gunbound

| | 0 komentar |
Ragnarok Online

Game yang kisahnya diambil dari sebuh komik karya komikus terkenal Korea ini, sudah terkenal sebelum masuk ke Indonesia. Banyak gamer Indonesia telah antusias menunggu game ini hingga rela memainkannya dengan lag-lag di server internasional. Ketika game yang booming di mancanegara ini masuk ke Indonesia pada bulan Mei tahun 2003, game ini langsung diserbu para gamer melebihi game-game sebelumnya. Game buatan Gravity (Korea) mempunyai gameplay dan gambar anime yang sangat cocok dengan kegemaran gamer Asia, bahkan game ini cukup sukses juga di berbagai negara Eropa.
Game keluaran PT. Lyto ini dengan mudah menarik banyak penggemar baru bahkan dari kalangan yang non-gamer. Game yang sangat sukses ini bahkan tidak hanya menguntungkan publishernya, tapi juga beberapa gamer bahkan membeli mobil atau apartemen dengan jual beli barang di dalam game ini. Ragnarok Online memakai grafik rendered 3D dengan karakter yang lucu-lucu, hingga menarik banyak pemain gamer cewek untuk memainkannya. Bukan rahasia lagi kalau beberapa gamer juga mendapatkan pasangannya bahkan pasangan hidup dari game ini.

Kelebihan game ini antara lain memiliki dunia luas yang bisa dijelajahi oleh para pemainnya. Selain itu pembagian karakter dan job-nya sendiri sangat baik bila dibanding dengan game-game lainnya. Monster, item dan peta juga dibuat dengan sangat baik. Fitur-fitur lainnya pada game seperti karakter bisa membuka chat room (pub), karakter yang bisa berjualan, menempa barang, mengambil quest dan masih banyak lagi, merupakan salah satu yang membuat game ini tidak menbosankan. Ragnarok sampai saat ini masih bertahan di Indonesia walau banyak bermunculan game-game online baru, dan dapat dikatakan bahwa Ragnarok merupakan game online tersukses di Indonesia.


Gunbound

Gundbound merupakan game online ber-genre action pertama yang masuk ke Indonesia. Dirilis sekitar tahun 2004, Gunbound sangat asyik dimainkan untuk mengisi waktu senggang. Tidak seperti game online RPG, game keluaran BolehGame ini tidak 'menuntut' gamer harus berdiam di depan komputer untuk berjam-jam. Sistem permainannya sendiri bisa berkelompok atau sendiri-sendiri, dimana karakter yang dimainkan akan mengendarai sebuah 'kendaraan' yang bisa menembaknya amunisi kepada lawan mainnya.
Gunbound merupakan game pertama yang memanfaatkan sistem 'item mall' , yaitu pemain dapat membeli item-item atau avatar (item yang bisa dipakai oleh karakter) untuk mendandani karakternya. Pembelian item bisa menggunakan voucher yang diterbitkan oleh BolehGame.

Gunbound juga merupakan game gratis selamanya pertama di Indonesia, dimana pemain tidak perlu harus membeli voucher untuk bisa memainkannya. GunBound juga merupakan game action pertana yang masuk di WCG (World Cyber Game). Game ini sempat sangat digandrungi ketika pertama kali dirilis di Indonesia, dan hingga kini GunBound masih bertahan dengan para penggemarnya yang terlihat masih cukup setia untuk memainkan game ini.

Circle of Swindler

| | 0 komentar |
I am your good tool.
How much do you buy us for?
Let's negotiate.
Value of the pain...

Do you know?
What you removed
in the party meeting place of that day...
Those are trust and respect.
Only intent to murder is left.
It is laughing with the wineglass.
A splendid toast to the old men!
Let's send this song to dear swindler.

Hey chairman.
Listen with those ears.
Guide it to the hell.

To you who think about things with money.
Let's send this word.
You and so on can't manipulate me!
It can't become a music machine!
Will any amount be in the substitute?

I am your good tool.
How much do you buy us for?
Let's negotiate.
Value of the pain... "Can you pay it?"

Do you know?
What you removed
in the party meeting place of that day...
Those are trust and respect.
Kneel before me.
Dear chairman!

Even if the tail is wagged for the hit chart.
You can't become a hit maker. "Give up right now!"

To you who think about things with money.
The last contract.
You and so on can't manipulate me!
This is the way that mine does it.
Sign the contract.