Angin sore dingin menyelinap melalui rambut lurusmu
Langit berwarna abu-abu menangis
Orang-orang berdiri seperti fatamorgana
Halte bus yang meleleh dengan pemandangan
Semua orang menunggu terlupakan masuk akal
Aku berjalan sendirian
Cara kita berjalan bersama
Bisakah kau mendengarku sekarang?
Aku selalu memikirkanmu
Ingat hujan
Waktu telah berhenti
Selamanya di dalam mimpi kau tidak akan bangun
Jika aku menutup mataku, kamu, yang selalu sama, rendam ke dalam hatiku
Hari ini, di jalan bising, hujan bernyanyi juga.
Hari-hari datang dan pergi cepat, mencari musim baru
Rambut lurusmu adalah membuka payung di atas hatiku
Setiap hari, setiap saat, di mana saja Sama seperti hujan
Setiap hari, setiap saat, di manapun kau sedang berbicara kepadaku
Ingat hujan
Bahkan jika besok itu hanyut
Tentunya akan ada sentimen yang tidak akan berubah
Kenangan yang tersebar akan digabung berkali-kali
Keinginan akan melemparkan bayangan atas hatiku bergoyang
Langit berwarna abu-abu menangis
Orang-orang berdiri seperti fatamorgana
Halte bus yang meleleh dengan pemandangan
Semua orang menunggu terlupakan masuk akal
Aku berjalan sendirian
Cara kita berjalan bersama
Bisakah kau mendengarku sekarang?
Aku selalu memikirkanmu
Ingat hujan
Waktu telah berhenti
Selamanya di dalam mimpi kau tidak akan bangun
Jika aku menutup mataku, kamu, yang selalu sama, rendam ke dalam hatiku
Hari ini, di jalan bising, hujan bernyanyi juga.
Hari-hari datang dan pergi cepat, mencari musim baru
Rambut lurusmu adalah membuka payung di atas hatiku
Setiap hari, setiap saat, di mana saja Sama seperti hujan
Setiap hari, setiap saat, di manapun kau sedang berbicara kepadaku
Ingat hujan
Bahkan jika besok itu hanyut
Tentunya akan ada sentimen yang tidak akan berubah
Kenangan yang tersebar akan digabung berkali-kali
Keinginan akan melemparkan bayangan atas hatiku bergoyang
0 komentar:
Posting Komentar