Tugas Softskill 1,2,3
Nama: Yudana Saputra
Npm: 18110703
Kelas: 4KA28
What is Telematis
Telematics is the blending of computers and wireless
telecommunications technologies, ostensibly with the goal of efficiently
conveying information over vast networks to improve a host of business
functions or government-related public services. The most notable example of
telematics may be the Internet itself, since it depends on a number of computer
networks connected globally through telecommunication.
Apa itu Telematika
Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang
merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi
Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem
dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran,
penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna ( Miarso, 2007
).
Pada praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan
dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep
Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new
hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Semula media masih belum menjadi
bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat
itu.
Bidang yang terkait dengan telematika antara lain adalah
• E-Government
E-goverment merupakan pemanfaatan telematika dalam bidang
pemerintahan. Dalam e-goverment telematika lebih kepada membantu dalam konteks
pembangunan. Baik negara maju maupun berkembang, telematika digunakan dalam
beberapa sektor seperti menurunkan biaya untuk mengakses informasi,
berkomunikasi dan melaksanakan berbagai kegiatan transportasi.
• E-Commerce
E-commerce mungkin sangat tak asing ditelinga, e-commers
merupakan salah satu pemanfaatan telematika yang paling banyak digunakan, atau
bisa disebut sedang hangat-hangat nya. E-commers merupakan bidang perdagangan/
penjualan , seperti jualan online, baik melalui blog, wensite pribadi ataupun
melalui jejaring sosial, melalui twitter, facebook, dan lain-lain. Dengan
e-commerce pembeli dan penjual tak harus bertemu face to face seperti penjual
dan pembeli di pasar, misalnya, dengan begini jarak dan waktu tak lagi menjadi
penghalan untuk melakukan suatu transaksi.
• E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning,
merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media
elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang
dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.
E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum,
silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan
jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan
pembelajar sendiri).
Bagaimana Perkembangan Telematika di Indonesia
Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi
masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati
diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki
perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan
bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an.
Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa
digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun
50-an belum mencapai tingkat kematangan.
Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan
informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit
telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan
berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa
yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.
Dampak Penggunaan Telematika
Berbagai macam bentuk yang menjadi dampak penggunaan
telematika merebak luas pada masyarakat. Dampak ini akan memunculkan dan
merubah pola kehidupan, bekerja, berusaha bahkan merubah falsafah pada
bidang-bidang tertentu. Dampak yang pasti adalah akan terjadinya perubahan
minat bekerja yang lebih efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif
dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada
masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung
maupun tidak langsung, yaitu :
1. Penghematan transportasi dan bahan bakar.
2. Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi lebih
produktif.
3. Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke
seluruh daerah.
4. Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.
Bagaimana Posisi Indonesia di Bidang Telematika
Sejak AS, sebagai negara yang paling awal mempunyai
inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi, meluncurkan The National
Infrastructure Information-nya pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya
mengikutinya. Bulan Februari 1996 Inggris dan Jerman memperkenalkan
kebijakan-kebijakan superhighways informasi mereka, yaitu The Information
Society Initiative di Inggris dan program The Info 2000 di Jerman.
Tak lama kemudian di tahun 1996, negara di Asia Tengah
mengikutinya, seperti Filipina dengan Tiger, Malaysia dengan Multimedia Super
Corridor (MSC) dan Singapura dengan Singapore-ONE. Dan di tahun 1997 Indonesia
meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.
Source:
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/telematics
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/ruang-lingkup-telematika-tulisan-4-pengantar-telematika/
http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html
0 komentar:
Posting Komentar